Minggu, 01 Juli 2012

P4ST (R38NR)




Hari ini saya sedang ingin mengingat-ingat tentang kamu. Mengingat-ingat cerita-cerita pendek berwarna ceria yang pernah berhasil mewarnai hidup saya yang abu-abu. Lalu berharap setelah nya, cerita-cerita itu hilang enyah dari ingatan saya. Entah kenapa beberapa hari ini saya sedang begitu suka mengingatnya, mengingat cara kamu tersenyum, atau mengingat suaramu menyambut panggilan pagi saya.

Saya suka ketika kamu menyapa saya diantara mereka teman-teman saya yang juga sebagian besar adalah teman-teman kamu. Menyapa mereka semua dengan “hai semua” lalu beralih kearah saya dan menyapa dengan menyebut nama saya. Saat itu kamu seakan hanya mengingat nama saya, tak ingat yang lain. Lalu tersenyum dan kamu pergi.

Saya suka, ketika kamu menanyakan tentang sesuatu yang bahkan kamu sudah tau jawabannya. Seperti menanyakan jadwal pertandingan bola kepada saya, padahal jelas kamu yang lebih menggilai bola dari pada saya. Atau menanyakan saya hadir kuliah hari itu atau tidak, padahal saat kuliah kamu duduk 2 baris tepat dibelakang saya. Dan saya begitu suka dengan jawabanmu ketika saya menanyakan “kenapa kamu menanyakan hal yang kamu tau jawabannya?” jawaban kamu ketika itu adalah “terkadang kita hanya ingin menikmati prosesnya, tanpa perlu mengetahui hasil”. Ketika itu mungkin saya tidak terlalu mengerti, dan saat saya mengerti sayangnya kamu sudah pergi dari hidup saya.

Saya suka ketika kamu memberikan perhatian kecil yang memiliki efek besar dalam hidup saya. Seperti mengingatkan saya belajar untuk ujian esok hari, padahal saya sama sekali tidak memberitahu kamu jadwal ujian saya. Kamu tahu ketika itu rasanya semangat belajar jadi bertambah 2 kali lipat.Atau terkadang kamu merelakan tidur telat, hanya untuk menemani saya belajar, padahal saya tau kamu saat itu sedang begitu lelah. Saya juga suka ketika kamu bilang “kamu jangan sampe sakit juga ya, harus jaga kesehatan” waktu teman saya yang juga temen kamu tiba-tiba jatuh sakit dikampus. Padahal seingat saya saat itu kita belum terlalu dekat. Tapi saya sungguh suka.

Saya juga begitu suka, ketika setiap pagi menunggu waktu untuk membangunkan kamu. Setengah jam sebelum waktunya saya sudah tidak tenang, bolak-balik melirik jam sambil menggemgam telepon genggam, saya takut kamu bangun telat nantinya tapi saya juga tidak ingin mengurangi waktu tidur kamu.  Meski saya tahu pasti membangunkan kamu terkadang tidak cukup dengan satu deringan telepon dari saya. Tapi saya suka, saya suka mendengar suara baru bangun kamu diseberang sana. Suara yang mencoba meyakinkan saya kalo kamu sudah benar-benar terjaga, meski entah kenapa saya yakin setelah saya menutup telepon kamu akan kembali memenjamkan mata hingga telat kuliah dan tersenyum nyengir kepada saya.

Kamu tahu, saya bahkan tidak peduli ketika mereka menganggap kamu tidak sebaik yang saya kira. Saya tahu, tapi bagi saya kamu baik kepada saya saja itu cukup.

Saya suka, ketika bisa menjadi bayangan yang berjalan beriringan disampingmu. Meski sekarang saya hanya bisa mengikuti kamu dari belakang. Tapi saya tetap suka. Dan ketika ada sosok lain yang nyata berjalan beriringan bersama kamu, saat itu saya kecewa. Kecewa kenapa saya tidak pernah menjadi senyata itu buat kamu. Namun, saat melihat senyum bahagia itu diwajahmu kecewa saya memudar. Karena kamu bahagia. Mungkin menurut orang saya munafik, bahagia tanpa memiliki kamu. Saya sendiri juga tidak mengerti. Yang pasti saya mampu tetap tersenyum saat ini, karena saya percaya kamu bahagia dan itu sudah cukup.

Saya berdoa untuk kamu, kelak kamu harus jadi suami yang baik, ayah yang hebat, dan hidup bahagia ya?!

Sabtu, 17 Maret 2012

Nikah,,,Nikah,,,Nikah,,,,



Pernikahan itu bukan sekedar ngubah status. Bukan sekedar umur dah cukup untuk berkeluarga, jadinya harus nikah. Bukan juga karena orangtua pada ngebet nimang cucu jadi buru-buru nikah. Bukan.... apalagi karena temen-temen udah pada nikah semua, jadinya juga harus ikutan nikah. Belum lagi karena omongan tetangga, temen tetangga, sodara tetangga yang pada sibuk nanyakin “kapan nikah?”, “kapan nyusul?”, “kapan dirumah buat acara kamu?”, “kapan ibu kamu bisa nimang cucu?”, “kapan,,,,?”, “kapan,,,?”, “kapan,,,,?”. Mungkin saat itu jawaban yang paling tepat kamu lontarkan adalan “kapan-kapan”.

Pernikahan itu adalah dimana kamu harus siap berbagi dengan seseorang hal yang tak pernah ingin kamu bagi dengan orang lain sebelumnya.  Dimana kamu harus rela membuka lebar pintu privacy kamu untuk seseorang. Pernikahan itu adalah dimana kamu berjalan bersama dengan cara berbeda tapi tetap terus berpegangan tangan. Dimana kamu menjadi kekuatan seseorang sekaligus kelemahannya. Pernikahan itu bukan hanya hidup bersama, tapi juga mencintai bersama. Bukan hanya berjalan bersama tapi juga menentukan arah bersama. Pernikahan itu sebaiknya disaat kamu yakin telah menemukan seseorang yang tepat untuk kamu berbagi, yang tepat menjadi teman perjalanan hidupmu, dan seseorang yang menjadi kekuatan dan kelemahanmu. Maka menikahlah dengan seseorang yang mencintai kekuranganmu, menghormati kelebihanmu. Yang melihat ketidaksempurnaanmu dan ingin menjadikannya sempurna. Jika kamu sudah meermukannya maka menikahlah dan hidup bahagia hingga ajal memisahkan.




Note: tulisan ini terinspirasi dari banyaknya undangan kawinan dua bulan terakhir dan dari banyaknya pertanyaan “kapan nyusul ??”..... hehe.  Semua akan ada waktunya pasti,,,,^^

Jumat, 09 Maret 2012

JUST STORY

langit : maaf ya,,,

nuri : maaf?? untuk??

langit : udah bikin waktu danar berkurang sama kamu

nuri : kamu ga perlu minta maaf,,,seharusnya aku yang minta maaf. dah hampir ngerebut danar dari kamu

langit : (tersenyum sambil mengelengkan kepalanya),,,

nuri : kamu ga marah? kalo kamu sayang danar kamu seharusnya marah sama aku ngit,,,!!

langit : seandainya itu dulu aku pasti akan marah besar sama kamu,,,tapi, sejak danar berusaha bahagiain aku tanpa bisa aku bahagiain dia kembali. aku ga mungkin bisa marah sama orang yang bisa buat danar bahagia.

nuri : maksud kamu apa? kamu ga sayang danar lagi? bagi danar kamu tu langitnya, langit untuk buminya yang harus terus ada untuk menjadi dunianya. dunia danar,,,

langit : (tersenyum) mulai sekarang kamu yang jadi langitnya danar sekaligus buminya,,, jangan pernah tinggalin danar ya ri,,,??!

nuri : aku ga ngerti,, kamu kenapa langit??

langit : aku cuma ga bisa bahagiain danar lagi,,, masa kontrak hidup aku di dunia sudah hampir habis ri,,

nuri : ......

Selasa, 17 Januari 2012

BUTUH,,,,


Aku butuh kamu
Bukan seperti tumbuhan butuh air untuk hidup
Bukan seperti pelangi butuh hujan untuk jadi berwarna
Bukan seperti langit butuh bumi untuk disebut dunia
Aku butuh kamu,,,
Karna cukup kamu saja sudah bisa membuatku hidup berwarna di dunia
favim.com